Jadi Primadona di Tanah Air, Bagaimana Industri Terjemahan Bahasa Jepang di Negeri Asalnya?

Dalam dua dekade terakhir, pamor industri hiburan Jepang meroket di kancah internasional. Tak terkecuali di Indonesia.

Tingginya minat masyarakat Indonesia mengonsumsi ragam bentuk produk hiburan dari Negeri Matahari Terbit, membuat permintaan penerjemahan film, novel dan komik berbahasa Jepang ke Indonesia melonjak drastis.

Tak hanya itu, menjamurnya perusahaan asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia turut meningkatkan permintaan penerjemahan dokumen bisnis dan teknis, seperti perjanjian, korespondensi surel, hingga manual produk berbahasa Jepang.

Belakangan ini, seiring dominannya aktivitas harian masyarakat, para penerjemah Tanah Air kebanjiran pesanan terjemahan takarir serial atau film, baik anime maupun drama berbahasa Jepang di TV maupun platform streaming berbayar.

Walau kian populer dan jumlah penerjemah pasangan bahasa Jepang-Indonesia semakin banyak, menerjemahkan bahasa Jepang ke Indonesia bukan perkara mudah. Apa saja tantangan yang dihadapi para penerjemah bahasa Jepang-Indonesia?

Tantangan menerjemahkan bahasa Jepang-Indonesia

Salah satu tantangan yang kerap dihadapi penerjemah bahasa Jepang adalah banyaknya istilah berbahasa Jepang yang tidak bisa seratus persen diterjemahkan sesuai bahasa sumbernya.

Struktur bahasa yang berbeda disinyalir jadi penyebab sulitnya penerjemah bahasa Jepang setia dengan makna teks dari bahasa sumber yang dialihbahasakan.

Sebagai contoh, istilah “itadakimasu” yang biasa diucapkan sebelum makan misalnya. Istilah ini jika diterjemahkan secara harfiah berarti menerima (dengan nuansa menghormati lawan bicara atau makanan yang akan disantap). Tentu akan terasa aneh jika diterjemahkan menjadi “Saya terima makanan ini”. 

Sehingga penerjemah umumnya mengartikan “itadakimasu” sebagai “selamat makan”, atau variasi terjemahan lainnya. 

Lalu ada pula istilah hentai, salah satu jenis genre anime yang mengangkat tema seksualitas. 

Istilah ini pada dasarnya terbentuk dari dua kanji yaitu “hen” yang berarti aneh, dan “tai” yang berarti situasi atau bentuk.

Kata ini umumnya ditujukan untuk seseorang yang memiliki ketertarikan atau fetish yang tidak lumrah. Nah, untuk dapat menerjemahkan jenis istilah yang tidak umum ini dibutuhkan kecakapan menahun penerjemah.

Menilik industri terjemahan Jepang sendiri

Kendati kebutuhan penerjemah berbahasa Jepang sangat tinggi di negara lain seperti Indonesia, sebenarnya bagaimana sih industri terjemahan di Negeri Matahari Terbit sendiri?

Sejak tahun 1970-an, Jepang menjadi salah satu negara maju yang disegani berbekal kekuatan ekonomi di sektor industri teknologi.

Ekspor teknologi yang jadi andalan negara ini turut menyebabkan permintaan terjemahan di bidang keuangan, komputer, hukum, pemasaran dan bidang lainnya di luar Jepang turut meningkat.

Namun tingginya permintaan penerjemahan materi tertulis yang harus dikonsumsi di luar Jepang, terutama yang menggunakan bahasa Inggris tidak diimbangi dengan kecakapan berbahasa Inggris masyarakat Jepang sendiri.

Padahal, selain unggul dalam ekspor, tidak sedikit pula perusahaan asing yang berinvestasi di Jepang di mana mereka harus menerjemahkan peraturan perusahaan, materi pelatihan, manual produk, materi penjualan dan pemasaran untuk digunakan oleh pegawai lokal.

Fakta ini kian pelik dikarenakan bahasa Jepang memiliki struktur bahasa yang cukup rumit dan berbeda dengan bahasa di belahan dunia lainnya.

Hal ini menyebabkan penerjemah bahasa Jepang ke bahasa Inggris yang kompeten sangat sedikit jumlahnya. Akibatnya, penerjemah pasangan bahasa Jepang-Inggris maupun sebaliknya dibanderol dengan harga mahal karena langkanya keberadaan mereka.

Itulah deretan fakta menarik seputar industri penerjemahan bahasa Jepang baik di Indonesia maupun negeri asalnya.

×