Pengertian Lingua Franca

Kalau merujuk artikel William J. Samarin bertajuk Lingua Francas of the World, UNESCO pernah mendefinisikan lingua franca sebagai “A language which is used habitually by people whose mother tongues are different in order to facilitate communication between them.”[1] Jika diartikan, lingua franca adalah sebuah bahasa yang digunakan sehari-hari oleh orang-orang yang memiliki bahasa ibu berbeda, dalam rangka memfasilitasi proses komunikasi di antara mereka.

Gampangnya, bayangkan saja seperti ini. Anda bergabung dalam sebuah pertemuan yang dihadiri beragam manusia dengan asal-usul dan bahasa yang berbeda. Bila Anda dan manusia-manusia dalam forum itu tidak punya satu bahasa yang sama, maka ketika ingin menyampaikan sesuatu kepada yang lain, yang terjadi adalah obrolan tidak nyambung, atau sekadar jadi kumpulan noise yang saling beradu.

Terbayang ‘kan bagaimana pusingnya Anda saat Anda sekadar ingin beramah-tamah dengan orang di sebelah. Hanya ingin mengucap salam, tetapi Anda dan sang calon teman bicara punya bahasa berbeda. Risikonya, penyampaian salam yang maksudnya baik bisa saja tidak dipahami sama baiknya oleh rekan Anda.

Tanpa kesepahaman terkait jembatan yang sama-sama bisa dilalui, maka semua orang yang ada di pertemuan itu akan berbicara dengan bahasanya masing-masing. Bahkan ketika semua berteriak, tak ada satu pun pesan yang sampai. Dan pertemuan itu hanya akan jadi sebuah pertemuan tanpa arah, tanpa simpul yang bisa disepakati bersama.

Nah, di sinilah lingua franca dapat berfungsi. Ia menjadi jembatan, atau bahasa penghubung yang disepakati bersama. Tujuannya tentu saja agar manusia-manusia itu bisa saling memahami perkataan masing-masing. Jadi, sangat masuk akal jika lingua franca punya nama lain yang merepresentasikan fungsinya: bridge language, common language, trade language, auxiliary language, vehicular language, atau link language.

Asal-Usul Lingua Franca

Merujuk pada Britannica, kata lingua franca berasal dari bahasa Italia yang secara harfiah berarti bahasa Frank (lingua berarti bahasa, franca merujuk pada orang Frank, yaitu istilah yang digunakan untuk menyebut orang dari Eropa Barat pada masa Kekaisaran Bizantium). Istilah ini pertama kali digunakan pada Abad Pertengahan untuk menggambarkan bahasa campuran atau disebut pijin yang lahir dari bahasa Italia dan Prancis, bahasa yang ketika itu banyak digunakan oleh Tentara Salib dan para pedagang di Mediterania Timur.

Pijin sendiri adalah bahasa campuran yang dibentuk dari dua atau lebih kelompok bahasa yang sama sekali berbeda. Campuran ini kemudian disederhanakan agar mudah untuk dipahami. Ciri khas pijin di antaranya memiliki kosakata dan tata bahasa sederhana serta memiliki bentuk kata benda, kata kerja, dan kata sifat yang tidak berubah atau tidak mengalami infleksi (perubahan bentuk).

Ketika itu bahasa Italia menjadi komposisi utama untuk pijin. Banyak kata dan frasa bahasa Italia yang digunakan sebagai campuran lingua franca. Fenomena ini disebabkan oleh banyaknya penutur bahasa Italia yang menjadi pemain utama dalam perdagangan kawasan dan perdagangan laut di Kekaisaran Ottoman. Bahasa lain yang turut membentuk lingua franca ketika itu adalah Prancis Kuno, Occitan, Arab, Yunani, Turki, dan Portugis.

Pijin pada Abad Pertengahan itu menjadi bahasa persatuan dan alat komunikasi antarpopulasi, terutama para penutur nonjati bahasa Italia dan para pedagang, yang sehari-hari punya bahasa berbeda yang tidak dapat dipahami satu sama lain.

Ragam Lingua Franca

Lingua franca akhirnya bukan saja merujuk pada pijin, melainkan juga menjadi istilah umum untuk menyebut bahasa perantara; dalam konteks Indonesia istilah ini dialihbahasakan menjadi basantara, akronim dari “bahasa perantara”.

Lingua franca akhirnya terus berkembang dalam bentuk dan varian berbeda di seluruh dunia dengan salah satu karakteristik khususnya, yaitu tidak ditentukan oleh sejarah linguistik maupun struktur linguistiknya, tetapi oleh fungsinya. Selain itu, lingua franca tidak seperti bahasa vernakular atau bahasa asli yang penggunaannya terbatas di kalangan para penutur jati bahasa itu. Sejalan dengan fungsinya, lingua franca melampaui batas-batas geografis, budaya, atau populasi penutur jatinya.

Beberapa lingua franca yang tercatat dalam sejarah dunia adalah bahasa Yunani Koine dan Latin yang digunakan selama era Kekaisaran Romawi. Lalu ada bahasa Aram yang menjadi lingua franca di Asia Barat Daya sejak awal abad ke-7 SM hingga kira-kira tahun 650 M. Kemudian ada bahasa Latin Klasik yang dominan digunakan oleh para sarjana Eropa hingga abad ke-18. Di Afrika Timur, para pedagang yang mengeksplorasi daerah itu menggunakan bahasa Swahili sebagai lingua franca.

Selama era penjelajahan Eropa pada abad ke-15 hingga ke-18, bahasa Portugis juga berfungsi sebagai bahasa diplomatik dan perdagangan di pesisir Afrika dan kawasan pesisir Asia dari Samudra Hindia hingga Jepang. Sementara itu, di Asia Tenggara, bahasa Melayu menjadi lingua franca yang penting. Jauh sebelum bangsa Eropa tiba, bahasa Melayu juga telah diadopsi oleh pedagang Arab dan Cina di wilayah tersebut untuk menjalin komunikasi. Sesudahnya, barulah Belanda dan Inggris ikut menggunakan bahasa Melayu untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat.

Di era modern ini, lingua franca masih sama pentingnya untuk menjalin komunikasi dengan beragam kelompok budaya lain di tengah akses global yang makin lebar terbuka. Perserikatan Bangsa-Bangsa menggunakan enam bahasa resmi yaitu, Arab, Cina, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol untuk saling berkomunikasi. Lalu pengontrol lalu lintas udara internasional juga menggunakan bahasa Inggris sebagai lingua franca mereka.

Beberapa negara Asia dan Afrika juga memiliki lingua franca tidak resmi yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antaretnis atau antardaerah. Lingua franca tidak resmi itu sejatinya adalah pijin atau bahasa campuran, misalnya saja bahasa Lingala di Republik Demokratik Kongo, pijin Nigeria dan Kamerun, atau pijin Hiri Motu dan Tok Pisin di Papua Nugini.

Sumber:

https://lister.co.id/blog/lingua-franca/

http://p2k.unkris.ac.id/eng/1-3065-2962/Lingua-Franca_28818_s2-unkris_p2k-unkris.html

https://adjar.grid.id/read/543090243/mengenal-lingua-franca-sang-bahasa-pemersatu-masyarakat-dunia

https://tspace.library.utoronto.ca/bitstream/1807/67629/3/lingua%20francas%20of%20the%20world.pdf

https://www.britannica.com/topic/lingua-franca

https://www.britannica.com/topic/pidgin

https://www.worldatlas.com/articles/what-is-a-lingua-franca.html


Hubungi kami

×