Pandemi Covid-19 dan Juru Bahasa

Pandemi Covid-19 yang lalu mengubah segalanya, tak terkecuali rutinitas kerja para juru bahasa. Seperti halnya semua lini profesi yang tidak pernah siap dan dituntut beradaptasi seketika dengan kondisi di era pandemi, para juru bahasa juga merasakan hal serupa.

Mereka mau tidak mau harus menjawab tantangan zaman dengan melayani jasa multilingual melalui kediaman masing-masing menggunakan sistem penjurubahasaan simultan virtual. Bagaimana pun, layanan ini masih sangat dibutuhkan delegasi negara asing dan berbagai perusahaan yang mengadakan pertemuan lintas bahasa.  

Kendati tidak ada lagi ruang kedap suara tempat para juru bahasa biasa bekerja, dan hanya ada ruang konferensi virtual dengan klien yang terhubung secara langsung dari kediaman para juru bahasa, lengkap dengan permasalahan domestik yang harus mereka hadapi.

Lantas apa saja tantangan yang dihadapi para juru bahasa saat bekerja dari rumah di era pandemi?

Mencari ruangan yang nyaman

Salah satu tantangan utama yang dihadapi juru bahasa ketika bekerja di era pandemi Covid-19 adalah mencari ruangan yang nyaman untuk bekerja di rumah. Hal ini penting, sebab juru bahasa membutuhkan konsentrasi tinggi ketika mengalihbahasakan percakapan klien.

Ruangan yang nyaman tentunya harus bebas gangguan dari hal-hal domestik seperti pasangan, suami, anak-anak, anggota keluarga lainnya maupun hewan peliharaan. Tak hanya itu, ruangan ini juga harus memungkinkan akses internet yang menjadi modal utama penjurubahasaan di rumah berjalan lancar tanpa hambatan.

Kenyataannya, ruangan dengan kondisi paling optimal di dalam rumah sekali pun tidak akan pernah setara dengan bilik kedap suara tempat juru bahasa biasa bekerja. Hal ini disebabkan gangguan teknis maupun domestik selalu mungkin terjadi selama aktivitas penjurubahasaan dilakukan dari rumah. 

Meminimalisir gangguan domestik

Seperti yang telah disebutkan, sekali pun juru bahasa dapat menemukan ruangan nyaman untuk bekerja, mengkondisikan anggota keluarga maupun hewan peliharaan bukanlah perkara mudah.

Juru bahasa harus berkompromi dengan penghuni rumah lainnya dan berbagi peran mengurangi kegaduhan harian ketika mereka bekerja.

Jika pun mereka berhasil menyiasati kondisi rumah, juru bahasa tetap harus menghadapi potensi gangguan lainnya yang lazim terjadi di rumah seperti panggilan telepon, kedatangan kurir jasa pengiriman, kebisingan tetangga maupun suara angin dan hujan.

Tantangan lainnya, juru bahasa harus cermat mengatur aktivitas domestik seperti belanja bahan makanan, memasak, mencuci piring, dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya agar tidak bentrok dengan rutinitas kerja penjurubahasaan.

Menyiasati risiko gangguan teknis

Saat bekerja dari rumah, juru bahasa juga harus menyiasati risiko gangguan teknis. Mereka harus memastikan akses listrik maupun internet yang terhubung dengan laptop maupun komputer berjalan baik.

Sebab ketika hal tidak diinginkan terjadi seperti mati lampu, internet terputus maupun laptop dan komputer mendadak rusak, pekerjaan juru bahasa akan terganggu.

Tak hanya itu, juru bahasa maupun klien juga harus sama-sama menyiapkan piranti lunak maupun keras yang dapat mendukung jalannya penjurubahasaan secara optimal. Sebab agar pesan dapat tersampaikan secara akurat, juru bahasa dan klien harus menggunakan mikrofon dan sistem penjurubahasaan virtual terbaik.

Bagaimana pun kualitas suara yang jernih dan tajam adalah salah satu aspek penting dalam layanan penjurubahasaan virtual.

Melakukan koordinasi secara virtual

Tantangan terakhir yang dihadapi juru bahasa ketika bekerja dari rumah di era pandemi adalah berkoordinasi dengan klien maupun juru bahasa lainnya secara virtual. Pada dasarnya layanan penjurubahasaan merupakan kerja tim, yang kesuksesannya bergantung apiknya koordinasi antara juru bahasa dan klien.

Juru bahasa PBB misalnya terbiasa bekerja berkelompok di mana satu tim terdiri dari tiga orang. Agar giliran ambil alih suara di mikrofon berjalan lancar, juru bahasa dan klien harus berkoordinasi melalui jejaring pesan terlebih dahulu.

Hubungi kami

Melalui WhatsApp
Staf Penjualan


×