Ketika bencana alam melanda, respons tanggap darurat yang sistematis dan efisien sangat dibutuhkan guna mengurangi kerusakan benda maupun jiwa. Salah satu bentuk respons tanggap darurat bencana tersebut adalah penyediaan tenaga medis.

Baik pemerintah maupun organisasi non pemerintah harus bertindak cepat mengatasi trauma fisik maupin psikis yang dialami korban bencana alam. Maka tak heran, selain kebutuhan pokok berupa pangan dan sandang, suplai tenaga medis sangat dibutuhkan di kawasan bencana alam.

Bahkan tak jarang, kawasan terdampak bencana dahsyat membutuhkan tenaga medis tambahan dari negara lain.

Umumnya, kehadiran tenaga medis internasional ini sangat dibutuhkan selain menambah jumlah relawan medis lapangan yang tidak selalu terakomodir oleh tenaga medis lokal, mereka juga memiliki alat medis  canggih, sistem tanggap bencana yang sistematis dan kemampuan terlatih menangani korban bencana. Sehingga perannya sangat dibutuhkan di antara tenaga medis lokal.

Namun demikian, meski tenaga medis internasional dibekali piranti, maupun pengetahuan yang memadai dalam menanggapi korban bencana alam, mereka kerap terbentur masalah komunikasi yang muncul ketika berhadapan dengan warga lokal yang kesulitan berbahasa asing.

Dalam kasus ini, keterlibatan seorang juru bahasa medis sangatlah penting.

Peran penting juru bahasa medis

Di tengah situasi bencana, juru bahasa medis dibutuhkan untuk mencegah terjadinya miskomunikasi antara dokter maupun tenaga perawat dengan pasien.

Keberadaan juru bahasa medis membantu dokter mengenali gejala yang dialami pasien dan menghasilkan diagnosis penyakit yang tepat.

Alih-alih menggunakan bahasa tubuh sebagai moda komunikasi yang membingungkan, informasi seputar keluhan dan riwayat medis pasien dapat dipahami dokter dengan lebih akurat melalui terjemahan lisan juru bahasa.

Dokter pun dapat lebih efektif melakukan tindakan medis terhadap pasien, dari menyarankan resep obat hingga melakukan tindakan medis lanjutan seperti operasi jika memang diperlukan.

Kejelasan informasi yang diperantarai juru bahasa medis ini jelas besar dampaknya sebab selain dapat menyelamatkan nyawa seseorang, korban bencana dapat diringankan beban finansialnya dari ancaman operasi penyelamatan yang tidak efisien sebagai dampak dari diagnosis yang keliru.

Perbedaan juru bahasa medis dan juru bahasa umum

Berbeda dengan juru bahasa pada umumnya, juru bahasa medis telah dibekali pengetahuan khusus seputar informasi dalam dunia medis, termasuk istilah penting yang digunakan dokter untuk mendiagnosis pasien.

Mereka bahkan harus melewati tahapan sertifikasi khusus untuk dapat menjadi juru bahasa medis yang legal. Tentu, sebab keterampilannya tersebut, juru bahasa medis mematok biaya layanan yang sedikit lebih mahal ketimbang juru bahasa umumnya.

Karena sangat spesifik, tidak semua negara, maupun organisasi non pemerintah memiliki juru bahasa medis.

Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, juru bahasa medis merupakan bagian penting dalam setiap operasi tanggap darurat bencana. Sementara di banyak negara lain, setiap unit tanggap darurat bencana hanya menggunakan jasa juru bahasa profesional setempat tanpa sertifikasi juru bahasa medis sama sekali.

Kendala bahasa juga menyebabkan ketersediaan juru bahasa medis terbilang langka. Terlebih tidak semua juru bahasa medis menguasai pasangan bahasa tertentu. Maka untuk menggantikan peran tersebut, unit tanggap darurat sebuah negara kerap menggunakan juru bahasa profesional setempat.

Manfaat juru bahasa di tengah bencana

Kelancaran informasi dan akses komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam setiap upaya tanggap darurat bencana.

Selama periode berat tersebut, menggunakan layanan alih bahasa seperti juru bahasa sama pentingnya dengan mengupayakan berbagai jenis bantuan di masa krisis akibat bencana alam. Hal tersebut tidak lain demi mengupayakan proses penyelamatan jiwa yang efisien dan tepat sasaran.

Hubungi kami

×